RSS

Monday, November 30, 2009

Puisi Khas buat sahabatku..

Sahabatku..
Dalam kita cuba untuk memeluk erat,
Sebuah impian,
Sewaktu kita masih belum merentasi
Sebatang titian
Semasa kita asyik leka mengendong
Sesuatu keperitan
Sejak segulung keramat
Dalam suatu pencarian..

Adakah kita tingkatkan cahaya keimanan
Buat menerangi
Hati yang penuh kebuntuan
Bagi merealisasikan pengetahuan
Seluas lautan..

Pastikan al-quran menjadi tuntutan
Sunnah menjadi ikutan
Menjadi berlian di sisi tuhan..

Jangan biarkan syaitan membuat keputusan
Nafsu melaksanakan tugasan
Kelak menjadi kawan di hari pembalasan..

Jangan anda andaikan sesuatu
Yang susah itu
Sukar untuk di dapati
Tetapi renungkanlah..
Tidak mustahil untuk anda mencapainya
Asalkan diselangi usaha yang berterusan
Ditambah doa dan tawakal
Kepada allah kuserahkan
Ketetapan segala perkara
Agar kita aman dan bahagia
Hidup di dunia
Dan di akhirat sana..

HAsil nukilan:
'AMMAR B. SHAFEI
MUHAMMAD FARHAN B. HANAFI

Monday, November 23, 2009

Kewajipan_Mengikuti_Sunnah_Nabi_Muhammad

Ibnu Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata:
“Sederhana dalam As-Sunnah lebih baik daripada bersungguh-sungguh di dalam bid’ah.” (Ibnu Nashr, 30, Al-Lalikai 1/88 no. 114, dan Al-Ibanah 1/320 no. 161)

Ibnu ‘Abbas radhiallahu 'anhuma berkata:
“Tetaplah kamu beristiqamah dan berpegang dengan atsar serta jauhilah bid’ah.” (Al-I’tisham, 1/112)

Al-Imam Az-Zuhri rahimahullah berkata:
Ulama kita yang terdahulu selalu mengatakan: “Berpegang dengan As-Sunnah adalah keselamatan. Ilmu itu tercabut dengan segera, maka tegaknya ilmu adalah kekokohan Islam sedangkan dengan perginya para ulama akan hilang pula semua itu (ilmu dan agama).” (Al-Lalikai 1/94 no. 136 dan Ad-Darimi, 1/58 no. 16)

Al-Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata:
“Berhati-hatilah kamu, jangan sampai menulis masalah apapun dari ahli ahwa’, sedikit atau pun banyak. Berpeganglah dengan Ahlul Atsar dan Ahlus Sunnah.” (As-Siyar, 11/231)

Al-Imam Al-Auza’i rahimahullah berkata:
“Berpeganglah dengan atsar Salafus Shalih meskipun seluruh manusia menolakmu dan jauhilah pendapat orang-orang (selain mereka) meskipun mereka menghiasi perkataannya terhadapmu.” (Asy-Syari’ah hal. 63)